Temu Informasi BSIP Penerapan, Upaya Dukung Penyuluh Dalam Diseminasi Perbenihan Terstandar
Bogor – BSIP Penerapan mengadakan Temu Informasi Standar Instrumen Pertanian secara hybrid dengan tema “Penerapan Perbenihan Tanaman Pangan Terstandar” (31/07/2023). Hadir secara offline penyuluh dari Bogor, DKI Jakarta, Depok, Sukabumi, Cianjur, dan Tangerang. Sedangkan yang bergabung secara online sebanyak 168 peserta.
BSIP Penerapan merupakan instansi pemerintah yang bergerak dalam penerapan standar instrumen pertanian. Salah satu instrumen pertanian penting yang harus terstandar adalah benih. Pemanfaatan benih bersertifikat diharapkan mampu menghasilkan komoditas dan produk pertanian yang berkualitas dan berdaya saing, sehingga selain dapat memenuhi pasar dalam negeri, juga dapat menembus pasar mancanegara.
Topik ini diangkat karena tanaman pangan merupakan sektor prioritas, khususnya dalam pemanfaatan benih terstandar. Rima Purnamayani selaku Koordinator KSPHP BSIP Penerapan menyatakan, “Tantangan saat ini adalah masyarakat pertanian masih kurang sadar dan kurang paham tentang standardisasi pertanian. Untuk itu, perlu dilakukan diseminasi secara masif tentang standardisasi pertanian.”
Pemateri pada acara tersebut adalah Tegar Ega, P., S.TP., M.Si. dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Nasihin selaku Penangkar Benih Padi Kabupaten Majalengka. “Setelah mendapat materi terkait, diharapkan para penyuluh dapat melakukan diseminasi di daerah masing-masing, mengawal penerapan standardisasi perbenihan tanaman pangan,” ungkap Raden Sad Hutomo selaku PJ kegiatan.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Tegar Ega mendukung dan mendorong penyuluh dengan pendampingan BSIP Penerapan agar dapat membangun jejaring dalam penyebarluasan informasi terkait standar instrumen pertanian. Nasihin, menambahkan, “Pasti ada keuntungan bagi petani penangkar, yang penting adalah jaminan mutu benih sehingga petani percaya.”
Standardisasi Terjaga, Pertanian Berjaya!