• Jalan Tentara Pelajar No.10
  • (0251) 8351277/ WA : 085183071943
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Penerapan

Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian

Thumb
267 dilihat       20 Desember 2023

Mentan Amran Bantah Food Estate Gunakan Pot

LAMPUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah tudingan pemberitaan media masa yang menyebut adanya tanaman jagung dengan media tanam pot atau polybag. Dia meminta hal itu dibuktikan dengan mendatangi lokasi secara langsung.

"Ada informasi katanya jagung ditanam di pot. Saya minta coba tunjukkan potnya, katanya ada yang pakai pot di sebelah mana itu," ujar Mentan saat menghadiri pembinaan penyuluh di Provinsi Lampung, Rabu, 20 Desember 2023.

Menurut Mentan, penggunaan pot hanya dilakukan pada benih percobaan agar mengetahui kondisi iklim dan seberapa besar pertumbuhan jagung yang akan ditanam. Itu pun hanya beberapa pot saja karena benih yang lain tetap menggunakan media tanah secara langsung.

"Itu untuk percobaan saja agar kita mengetahui kondisi iklim dan benih yang akan ditanam. Dan itu yang diambil gambarnya. Tolong di ubah mindset nya, ubah karakternya agar negara yang saya cintai ini bisa menjadi super power. jangan diisi dengan orang-orang pecundang yang suka fitnah," katanya.

Diketahui sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terus fokus mengembangkan jagung pada lahan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kolaborasi kedua lembaga ini cukup gesit karena jagung yang di tanam di sana sudah tumbuh setinggi orang dewasa.

"Jagungnya tumbuh subur dan pola tanamnya langsung di tanah. Tidak benar kalau ada yang mengatakan penanaman di polybag. Mari hindari berpolemik," katanya.

Mentan mengatakan transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus dirubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.

Sebagai informasi, luas lahan food estate Gunung Mas mencapai 600 hektar, dimana pengembangan dan penanaman jagung dilakukan secara berkelanjutan dengan penerapan teknologi dan inovasi pertanian serta pelibatan sumberdaya manusia pertanian yang mumpuni.

Mentan menambahkan bahwa kolaborasi Kementan dan Kemenhan mampu membuat lahan di sana menjadi tumbuh subur sehingga pada Januari mendatang diperkirakan sudah dapat dilakukan panen.

"Kami yakin dengan kolaborasi ini Indonesia mampu menapaki swasembada di masa yang akan datang. Insyaallah semuanya berjalan dengan baik," jelasnya.

Secara khusus juga Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian (BSIP Kementan), Fadjry Djufry mengungkapkan pertanaman jagung di lahan Food Estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang ditanam sejak 25 Oktober 2023 hingga saat ini tumbuh subur. Penanaman jagung itu ditanam langsung di tanah bukan dalam polybag.

"Tidak benar bahwa jagung ditanam di polybag. Pertanaman di polybag itu hanya sewaktu percobaan dan awal penanaman untuk mengetahui kesesuaian varietas jagung yang sesuai atau cocok di kondisi lahan dan iklim daerah tersebut. Itu  jumlahnya beberapa lajur  saja dan diawal pertanaman. Sekarang seluruhnya 4 ha sudah ditanam di lahan," jelas Fadjry.

Menurut Fadjry, Pemerintah dengan dukungan stakeholders, teknologi dan inovasi pertanian yang saat ini terus bertransformasi ke yang semakin modern dan tentunya dukungan anggaran optimis segera bisa menangani pengembangan food estate ini secara optimal. Food estate Gunung Mas ini merupakan kegiatan ekstensifikasi atau perluasan lahan baru yang pengelolaanya harus dengan teknologi pertanian modern khususnya mekanisasi seperti di negara Taiwan, Jepang dan seterusnya.

"Luas lahan food estate Gunung Mas ini kan 600 hektar, artinya luasnya terlalu kecil untuk kita ributkan dan polemikan kalau kita bandingkan luas lahan baku kita secara nasional 7,4 juta hektar. Itu hanya 0,008 persen. Kami optimis, enam bulan ke depan tiga bulan sampai enam bulan masalah ini selesai," tandasnya.

Prev Next

- BRMP Penerapan


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Perkuat Organisasi, Pejabat Baru Lingkup BRMP Penerapan Resmi Dilantik
    15 Mei 2025 - By BRMP Penerapan
  • Thumb
    Kabupaten Gowa Ambil Bagian dalam Gerakan Tanam Padi 14 Provinsi Bersama Presiden Prabowo
    23 Apr 2025 - By BRMP Penerapan
  • Thumb
    Akselerasi Pertanian Modern, Kementan Bentuk Lembaga Baru
    30 Mar 2025 - By BRMP Penerapan
  • Thumb
    Rakor Percepatan LTT, Kepala BSIP : Gowa Harus Jadi Contoh Pembangunan Pertanian
    25 Mar 2025 - By BRMP Penerapan
  • Thumb
    Kunjungan TK Pakuan Bogor ke BBPSIP : Edukasi Seru Mengenal Tanaman dan Belajar Menanam Bibit Cabai
    27 Feb 2025 - By BRMP Penerapan

tags

BSIP Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Food Estate

Kontak

(0251) 8351277/ WA : 085183071943
(0251) 8350928
[email protected]

Jl. Tentara Pelajar No.10, RT.01/RW.07, Ciwaringin,

Kecamatan Bogor Tengah, 

Kota Bogor, Jawa Barat 16124

Website : https://penerapan.brmp.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian. All Right Reserved