Kementan Kebut Program Pompanisasi di Provinsi Jambi
JAMBI - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat akselerasi perluasan areal tanam (PAT) melalui program pompanisasi yang digencarkan di seluruh daerah. Di Jambi, program tersebut mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) lebih dari satu kali dalam setahun.
Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jambi, Salwati mengatakan bahwa manfaat pompa sudah terasa dengan mengairi ribuan hektare lahan. Padahal tadinya, petani tak berdaya dan hanya bisa melihat tanah sawah yang tak pernah basah.
"Sekarang alhamdulillah sudah mendapatkan bantuan pompa sebanyak 45 unit dan hari ini juga sudah bergerak dari dua hari yang lalu seluruh pompa sudah digunakan kelompok tani," ujar Salwati saat meninjau program pompanisasi di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Kamis, 22 Agustus 2024.
Menurut Salwati, bantuan pompa yang saat ini sudah termanfaatkan mencapai 36 unit, kemudian bantuan refocusing secara bertahap sebanyak 25 unit, lalu datang lagi sebanyak 95 unit.
"Jadi semua yang datang baik itu bantuan dari biaya tambahan semua sudah termanfaatkan untuk mengairi sawah-sawah di Jambi," katanya.
Sebelumnya masih dari Pulau Sumatera, Para petani di Kabupaten Aceh Besar menyampaikan terimakasih atas bantuan pompanisasi yang diberikan Kementan. Meraka optimasi, pompanisasi bisa menghasilkan produksi yang lebih tinggi.
"Para petani yakin, Aceh Besar mampu memperkuat produksi nasional karena hari ini mereka sudah bisa bertanam. Karena itu, petani menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian yang telah memberikan bantuan ini," ujar Sekretaris Badan PPSDMP Kementan, Siti Munifah saat meninjau jalannya program pompanisasi di Kecamatan Simpang Tiga.
Munifah mengatakan pompa yang tiba di Kabupaten Aceh besar dari anggaran refocusing mencapai 143 unit dan dari program ABT mencapai 106 unit. Namun pada hari ini, petani juga mendengarkan tambahan 40 unit sehingga pertanaman berjalan dengan baik karena banyak pompa yang sudah terpasang.
"Dengan adanya pompanisasi maka pengaturan air bisa dilakukan lebih mudah mengingat alat bantu tersebut mampu menarik air dari sungai-sungai ke lahan sawah," jelasnya.